kamu yang ke

Kamis, 31 Januari 2013

tentang gelombang

SIFAT-SIFAT GELOMBANG 
Gelombang memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut :

a. Refleksi (pemantulan)
Menurut Hukum Snellius, gelombang dating, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut dating akan sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada gambar berikut:










b. Pembiasan Gelombang (Refraksi Gelombang

Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan gelombang  setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda
 

. c. Interferensi Gelombang
Intrerferensi gelombang akan terjadi pada dua buah gelombang yang koheren.

d. Difraksi Gelombang
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit.



e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.

 

Ciri-Ciri Gelombang

pada umumnya memiliki ciri-ciri sbb :

1.      Dapat dipantulkan atau berbalik arah rambatannya  (Pemantulan)
2.      Dapat dibiaskan  atau dapat mengalami pembelokan arah rambatan (Pembiasan)
3.      Dapat di difraksikan atau dapat mengalami pelenturan.
4.      Dapat berinterferensi atau dapat berpadu (Penguatan atau Pelemahan)
5.      Dapat didisversikan atau diuraikan, contohnya cahaya putih (polykromatik) terurai menjadi cahaya monokromatik sbb : merah – jingga – kuning – hijau – biru - ungu (me – ji – ku – hi – bi – u) setelah melewati prisma.
MACAM-MACAM GELOMBANG
 
- Berdasarkan arah getar:

1. Gelombang transversal Þ arah getarnya tegak lurus arah rambatnya.
2. Gelombang longitudinal Þ arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

- Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui :

1. Gelombang mekanik Þ yang dirambatkan adalah gelombang mekanik dan untuk perambatannya diperlukan medium.

2. Celombang elektromagnetik Þyang dirambatkan adalah medan listrik magnet, dan tidak diperlukan medium.


- Berdasarkan amplitudonya:
1. Gelombang berjalan Þ gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya.
2. Gelombang stasioner Þ gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar